Selasa, 21 Februari 2012

indonesia menjadi sasaran pemasaran narkoba

Kabareskrim Polri Komjen Pol Sutarman mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini bukan lagi menjadi negara transit narkoba, tetapi sudah menjadi tempat pemasaran narkotika.

"Indonesia ini yang dulunya menjadi negara transit, sekarang menjadi negara pasar," ucap Sutarman menegaskan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2012).

Dijelaskannya hasil pengungkapan baru-baru ini di Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat menjadi sebuah indikasi bahwa para mafia Narkoba terus berupaya memasukan barang haramnya ke Indonesia.

" Narkoba itu jalurnya pertama dari Belanda, kemudian dimasukkan ke orang-orang dari Iran dan Somalia," ujarnya.

Bahkan polisi menangka sinyalemen adanya produksi narkoba di atas kapal yang dilakukan diperairan internasional.

"Setelah jadi, memasukkan ke wilayah Indonesia dengan memanfaatkan imigran-imigran dari negara Iran, Somali, dan Timur Tengah, kemudian mereka melakuka maping, masuk ke kapal kargo untuk membawa barang pesanan," tuturnya.

Kasus Xenia Maut yang dikendarai Afriyani Susanti (29) menjadi sebuah kabar duka bahwa begitu berbahayanya pengaruh narkoba bagi manusia, bukan hanya membahayakan pemakainya tetapi juga bisa membuat orang lain merasakan dampaknya.

Untuk itu pihaknya akan melakukan razia-razia di tempat hiburan malam guna mengawasi peradaran narkoba dengan tetap memperhatikan kepentingan-kepentingan masyarakat lain.

"Kita akan tetap lakukan semaksimal mungkin penindakan penegakan hukum ini, sehingga bisa menguranngi peredaran narkoba. Bahkan soal program BNN 2015, zero narkoba, kita betul-betul dukung, biar masyarakat kita tidak mengkonsumsi lagi," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar